*Wilujeng Sumping*

Madly in Love --Maximum Risk

"Jodohmu boleh seragam...
Tapi cintamu adalah beragam..."

09 September, 2009

R E F L E K S I

30 Hari Menahan Diri --->> part 2

Beberapa teman mengirim pesan padaku melalui Facebook.
Mereka mengomentari Cerita Refleksi yang aku tulis ini.

"Kenapa ceritanya bersambung ?" Begitu rata-rata bunyi pesan itu.
Namun, ada juga yang berteriak-teriak :

"Wooiiiiii.... jangan bikin penasaran dong !"

Lho !? Siapa yang bikin penasaran ?

Jadi begini lho mas ceritanya :

Sebenarnya saya sendiri bingung, apa yang musti saya tulis dengan judul seperti ini.
Lha, wong ini juga mendadak.
Judulnya memang sudah muncul sejak sebulan yang lalu.
Lha tapi, apa yang harus saya ceritakan dengan judul yang seperti itu ;

-30 HARI MENAHAN DIRI- menahan diri dari opo ?
Lha, kenapa harus menahan diri gitu lho ?

Oalaaaaah.... Akhirnya si jawabannya itu ketemu.

Aku jadi teringat sama si Ulat bulu-
yang tempo hari t'lah ku ceritakan sama kalian itu lho ?
Nah, rupanya dia lah yang t'lah menginspirasiku selama ini.

Andai saja si Ulat bulu itu bisa berbahasa Manusia, maka dengan senang hati aku akan berpura-pura menjadi wartawan dan langsung me-wawancarai dia.
Ah, sebenarnya aku hanya ingin tahu saja, dan akan menanyakan kepadanya langsung-apa alasannya sampai-sampai dia harus ber-Metamorfosis segala. Uh, ribet.

Oh, ternyata memang tak seribet itu.
Si Ulat bulu ber-Metamorfosis itu, memang sudah ketentuannya begitu.

Nah, yang akan saya bahas disini adalah :
bagaimanakah caranya-
kita mengambil pelajaran dari Si ulat bulu ini-yang tadinya-
ia begitu di takuti, begitu di benci,
tapi koq malah bisa di balikin sama dia, orang-orang yang tadinya ga suka koq malah jadi suka.
Lha, prosesnya gimana ini ?
Siapa yang hebat ?
Siapa yang berubah ?
Si Ulat-nya atau orang-orang-nya ?
Huh, pusing aku ???

Oh, ternyata.....
Baiklah.... rupanya si Ulat bulu itu hanya cukup-
M E N A H A N D I R I- saja.

"Lho koq bisa Mas !?"

"Moso hanya sekedar menahan diri saja koq bisa sampe mampu merubah keadaan ?

'Yang di rubahnya soal perasaan, lagi."
Ya itu. Benci dan cinta khan soal perasaan . Iya toh ?

Hebat !

Salut saya.

Nah, kalau kalian ingin tau, inilah ilmunya para PLay Boy.

"Bukan Mas ! Bukan Play Boy, tapi Asmarawan."
'Lho, apa bedanya ?"

Ya jelas beda to yoh...
Kalo Mas Asmarawan itu khan ndak jahat.
Lha, kalo Play Boy, yo jelas perusak. Benci aku. Pokoke benci.

"Ati-ati lho, benci di tangan sang Play Boy bisa berubah menjadi cinta"

"Ada yang pernah ngalamin ?"

Ah, udah lah besok aja, aku mau tidur.

"Lho !? ini ceritanya gimana ?"

"Aku kan pengen tau, gimana cara ber-Metamorfosis yang bener itu'

"Yo wis, besok aja lah...."

06 September, 2009

30 Hari Menahan Diri ---> Part 1

Binatang yang paling aku benci,
yang paling aku takuti,
dan yang paling membuatku bergidik geli jika melihatnya adalah: Ulat bulu.

Nah,

Jika aku bertemu dengannya di mana saja,

maka,

bulu kudukku ini pasti akan langsung merinding geli bercampur ngeri.

Namun,

meskipun aku membencinya setengah mati,

sungguh,

aku takkan pernah tega jika harus membunuhnya.
Paling-paling aku akan membuangnya jauh-jauh meski dengan tangan yang gemetaran-
takut kalau-kalau si Ulat bulu itu tiba-tiba terbang ke arahku.

Nah,

jika ada orang yang bertanya padaku.

Binatang apa yang paling kamu sukai ?
Tentu saja jawabanku adalah Kupu-kupu.

Lho koq !?

Bukankah Kupu-kupu itu berasal dari Ulat ?
Sedangkan Ulat itu adalah binatang yang paling kamu benci ?

Waah.. ada apa ini ?

Benci koq hasilnya malah cinta ?

Ya memang begitulah hukumnya Cinta.
Jika kita terlalu cinta maka ujung-ujungnya pasti benci,
ya setidaknya kecewa lah.
Begitu juga sebaliknya.
Antara benci dan cinta jaraknya memang tipis.
Adakalanya mereka saling bertautan.
Ujungnya benci adalah cinta, dan ujungnya cinta adalah benci.
Ia adalah dua hal yang tak bisa di pisahkan satu sama lain.

Namun,

saya di sini tidaklah sedang membahas mereka.
Karena mereka tetaplah mereka.
Benci adalah benci dan cinta adalah cinta.

Yang sedang saya bahas di sini tentu saja tentang keanehan si Ulat bulu yang tadinya di benci orang-orang menjadi di cinta orang-orang.

Jika kita tanya pada orang-orang tentang Si Ulat bulu,
maka saya yakin 80% dari mereka pasti sepakat menjawabnya dengan bergidik geli.

Akan tetapi,

coba deh tanya tentang Kupu-kupu ?
Saya yakin pasti mereka sepakat menjawabnya dengan suka.

SALUT !

Saya menyampaikan rasa salut saya kepada Ulat bulu.
Karena dia mampu merubah dirinya menjadi makhluk yang tadinya-
Di benci menjadi di cinta.

Lho, ada apa ini ?

Apa sebenarnya yang di lakukan si Ulat bulu itu ?

Tobe continued......


05 Agustus, 2009

SABAN PAGI MENCARI ATI


Bahagia rasanya, jika aku bisa memberikan ati Ayam itu secara cuma-cuma kepadanya, plus dengan ampelanya. Bahkan kalau perlu akan ku berikan lengkap dengan Jantungnya agar sempurna pemberianku.
Satu paket ati Ayam plus ampela lengkap dgn jantungnya, untuk seorang perempuan berambut panjang dengan sepasang matanya yang menyerupai manik-manik, yang meski dalam remang, aku yakin, matanya itu tetap cemerlang seperti bintang timur dini hari, terang yg menyejukan. Dan itu memang matanya.
Si perempuan bermata manik itu hampir setiap pagi s'lalu datang ke tempat dagangku di sebuah pasar kaget yg terletak di pinggir kali komplek Maharta. Ia datang hanya sekedar untuk menanyakan apakah masih ada ati ayam yang tersisa ?
Akan tetapi sayang, ia s'lalu saja datang terlambat beberapa detik, hingga si ati Ayam itu s'lalu saja keburu raib di samber para ibu-ibu cerewet yang t'lah menjadi langgananku.
Namun, meski begitu. Sedikitpun ia tidak pernah mengeluh ataupun memaki. Raut mukanya s'lalu sumringah walau tak pernah kebagian apa yang ia cari setiap pagi.

Wahai perempuan pencari Ati...
Dimana pun engkau berada.
Aku memang menyesal, karena s'lalu saja gagal memenuhi permintaanmu, akan tetapi, aku tidak akan menyerah dan tidak akan pernah kehilangan akal.
Engkau boleh saja kehilangan ati Ayamku. Namun, sebagai gantinya engkau boleh membawa ati-ku ke rumahmu. Anggap saja itu sebagai permohonan maafku atas kegagalanku memenuhi permintaanmu.
Atiku ini memang tidaklah selezat dan segurih ati Ayam negeriku.
Tapi, atiku ini cukup kuat. Bahkan cukup luas dan lapang untuk sekedar engkau bermain-main di dalamnya nanti.
Tak perlulah kau khawatir dengan kejenuhan, karna di dalam atiku itu t'lah kubuatkan sebuah taman yang asri-tempat engkau bermain-main di dalamnya, dan lihatllah disana ada sebuah bangku panjang yang masih lenggang yg menghadap sebuah kolam kecil di bawah sepohon Angsana yang rindang.
Tidakkah kau ingin duduk disana sejenak?
Hanya sekedar melepas penat dan lelah ?
Sekali lagi, tak perlulah kau ragu.
Tumpahkanlah semua kepenatan hidupmu disana, dan jika itu masih kurang, maka biarlah kubuatkan sebuah sungai di dalamnya, lengkap dgn air terjunnya yang menjulang tinggi-tempat dimana engkau membasuh tubuhmu nanti.

Sebuah air terjun yang indah dan menakjubkan, persis seperti rambut panjangmu jika sedang tergerai.
Kuharap ini tidaklah berlebihan, dan memang seperti inilah faktanya.
Oleh karna itu -perkenankanlah aku untuk dapat mengganti kekecewaanmu di karenakan s'lalu tidak mendapatkan ati Ayamku.
Dengan cara :
Izinkanlah aku mengganti ati Ayam negeri yang s'lalu kau cari saban pagi itu-dengan ATI-KU sendiri, dan bila perlu akan ku berikan lengkap dengan jantungnya yang masih berdenyut

Saya Syaikh A rozz
Salam kenal untukmu....

All in One Online Radio Player

kabur dari mulut harimau-masuk lubang buaya

Funny Pictures, Images and Photos